Minggu, 24 Januari 2010

Klasifikasi protein

Fngsi biologi”
1). Sebagai enzim
Enzim merupakan golomgam protein yg terpenting berfngsi sbg biokatalisator dlm btk MH.
Pada MH yg berbeda terdapat enzim yg berbeda dan molekul enzim biasanya berbentuk bulat atau globulat.
Ex: a. Ribonuklase
Suatu enzim yg mngktalisis hidrolisis RNA ( Ribo nukleat Acid)
b. Sitokrom
enzim yg berperan dlm proses pemindahan electron
c. Tripsin
berperan mengkatalisis pemutusan ikatan peptide tertentu

2). Protein pembangun
Berfungsi utk pembentukan struktur
Ex: a. protein pembungkus virus
Merupakan elubung dri kromosom
b. glikoprotein
penunjang strktr dinding sel
c. fibroin
terdpt pd phon ulat sutra
d. α – keratin
terdpat dlm kulit, bulu ayam dan kuku
e. sklirotin
terdpt dlm rangka luar insecta

3). Protein kontraktil
Berfungsi tau berperan dalam proses gerak
a. Myosin
Merupakan unsure filament tak bergerak dalam miofibil
b. Aktin
Merupakan unsure filament bergerak dlm miofibil
c. Dinein
Merupakan unsure yg terdpat dlm rambut getar n flagel

4). Protein pengangkut
Protein ini mempunyai kemampuan mengikat molekul n mengangkut berbagai macam zat dalam darah
Ex:
a. Hb(kemoglobin)
Protein yg mempunyai gugus heme yg mengandung besi terikat pd rotein2 dan berfungsi mengangkut O2 glm darah hewan vertebrata
b. Hemosianin
Protein yg berfungsi mengangkut O2 dlm darah hewan vertwbrata
c. Mioglobin
Berfungsi mengangkut oksigen dlm jaringan otot
d. Seruloplasinin
Berfungsi mengangkut ion tembaga dlm darah
e. Β – lipoprotein
Berfungsimengangkut senyawa lipid dlm darah

5). Protein hormone
Protein ini seperti enzim yg juga termasuk protein aktif
Ex :
a. Insulin
Berfungsi mngatur metabolisme glukosa
b. hormone adrenokotrikotrop
berfungsi mengatur sisntesis kondikoteroid
c. hormon pertumbuhan
berfungsi menstimulasi pertumbyhan tukang

6). Protein bersifat racun
Prtein ini bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi (manusia) yg biasanya dihasilkan oleh hewan kelas rendah
Ex:
a. racun dr clostridium botolinum
menghasilkan racun botulism yg menyebabkan keracunan bhan makanan
b. racun ular
yg menyebabkan terhidrolisisnya fosfogliseriga yg terdapat pd membrane sel
c. risin
yg terdapat dlm beras

7). Protein pelindung
Protein ini umumnya terdapat dalam darah hewan vertebrata
Ex:
a. antibodi> Hb
b. Mioglobin
c. Lisozima
d. Ribenukloase

Pada penelitian yg dilakukan terhadap protein misoglobin secara 3 dimensi dpt disimpulkan :
1. molekulnya sangat kompak dan dibagian dalamnya terdapat




·



a

· Pada reaksi orde pertama, laju reaksi berbanding lurus dg konsentrasi / reaktan

Pers reaksi A ↔ P

Kecepatan rx dari A menjadi P dg berkurangnnya reaktan A atau dgn terbentuknya hasil rx P.

Kecepatan rx pd wkt trtentu adalah

V= -d [A] / dt = k[A]

Ket:

V: kec rx

-d [A] /dt : berkurangya konsentrasi reaktan A persatuan wktu

[A] : konsentrasi reaktan A

K : konstanta kec rx

  • Pd rx orde kedua

Pers rx : A+B → P

→ kecepatan rx berbanding lurus hasil kali kedua reaktan yg brpartisipasi dlm rx.

Maka kecepatan rx adalah

V = - d[A]/dt = -d[B]/dt = d [P]/dt = k[A][B]

  • Pada order rx ketiga

→ umumnya jarang terjadi, dmn kecepatan rx nya berbanding lurus dg pertalian ketiga konsentrasi reaktan yg berpartisipasi dlm rx. Rx yg tdk tergantung dr konsentrasi reaktan disebut rx tingkat nol. Banyak dr yg dikatalis merupakan rx tingkat nol thdp reaktan, shg kecepatan rx nya hanya tergantung dr katalis katalisator.

Ø Kinetika Reaksi Enzim

Rx kimia : E + S k1↔k2 ES k3↔k4 P + E

Ket:

E: enzim

S: Substrat

K : konstanta kesetimbangan

ES : hasil antara

P : produk

Analisis kuntitatif dari kintetika rx dpt dilakukan dg 2 azas pendekatan :

1. azas kesetimbangan mnrt Michelis – menten

2. azas teori keadaan tunak (steadty state theory) mnrt Briggs – Haldane.

1. kinetika rx enzim berdasarkan pendekatan azas kesetimbangan mnrt Michelis – menten

Pers rx enzim : E + S k1↔k2 ES k3↔k4 P + E

Konstanta disosiasi : Km = [E] [S]/[ES]

Bila [E] = [Eo] → konsentrasi enzim mula-mula

[E] = [Eo] – [ES] = [Eo] – [EP]

Km = {[Eo] – [EP]} [S] / [P] atau Km = {[Eo] – [EP]} [S] / [ES]

Km = [Eo][S] – [ES][S] / [ES]

Km [ES] = [Eo][S] – [ES][S]

[ES] = [Eo][S] – [ES][S] / Km

Km[ES] = [Eo][S] – [ES][S]

Km [ES] + [ES] [S] = [Eo][S]

[ES] = [Eo][S] / Km + [S] …(1)

Kecepatan rx : V = k3 [ES] → [ES] = v / k3 …(2)

Substitusikan pers (2) ke pers (1) :

v/k3 = [Eo][S] / km [S]

v = k3 [Eo][S] / km [S] dibagi dgn [S] …(3)

v = k3 [Eo] / {km / [S]}+1

jika konsentrasi substrat cukup besar maka semua enzim akan terikat dg substrat, sehingga didaptkan kecepatan rx yg maksimum, sehingga :

Vmax = k3 [Eo] …(4)

Bila pers. 3 dibagi dg pers 4 menjadi

V = Vmax [S] / Km + [S]

Pada keadaan luar biasa dimana V = ½ Vmax,maka:

½ Vmax = Vmax[S] / Km + [S]

NilaiKm akan sama dengan konsentrasi substrat bila kecepatan reaksi adalah ½ kec rx max,dimana satuan Km = mol/L

2.Kinetika rx enzim berdasarkan pendekatan azas tunak Briggs – Haldane

Pada prinsip teori keadaan tunak kecepatan rx pembentukan kompleks ES sama dengan kec rx penguraian.

ES ↔ E + P

Kecepatan rx pembentukan ES = k1 [E][S]

Kecepatan rx penguraian ES = k2 [ES] – k3 [P]

Dalam keadaan tunak,pertambahan [ES]persatuan waktu = nol

Jadi k1[E][S] – k2[ES] + k3[P]

Bila harga [E] = [Eo] – [ES] dan [P] = [ES]

Maka diperoleh : [ES] = k1 [Eo][ES] / k1[S] + (k2 + k3) dibagi dg k1

[ES] = [Eo] + [ S] / [S] + [Km]

Bila Vmax = k3 [Eo]

Maka : V = Vmax / [S] + Km


1 komentar: