Selasa, 26 Januari 2010

kimia lingkungan

Bahan Kimia Lingkunan

Pencemaran Air
Jika terjadi penyimpangan dari keadaan normalnya dapat dikatakan air sudah tercemar. Pada keadaan normal
• Air hujan mengandung SO4,Cl,NH,CO2,N2,C,O2.
• Air mata air mengandung mineral Na,Mg,ca,fe,O2
• Air mata air mengandung bakteri/mikroorganisme lain
• Air murni tanpa mineral tidak enak segar

Dalam indusri air digunakan untuk air proses air pendingin,air utilitas dansanitasi,air ketel dan penggerak turbin,dll.Air yang telah digunakan untuk industri tidak boleh langsung dibuang kelingkungan karna dapat mencemari lingkungaN, maka terlebih dahulu harus diolah agar sama dengan kualitas air lingkungan. Proses daur ulang air limbah (water treatment Recycle Proces) adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh industri yang berwawasan lingkungan.
.
a.Pengamatan Indikator dan pencemaran air
• Indicator secara fisis : kejernihan/kekeruhan ,perubahan suhu ,rasa dan warna.
• Indicator secara kimiawi : zat kimia terlarut, radioaktivitas ,perubahan pH.
• Indicator secara biologis :berdasar mikroorganisme yang ada (ada tidaknya bakteri pathogen)

b.Komponen pencemar air

komponen pencemar air dapat berupa bahan buangan padat ,organic,anorganik ,olahan bahan makanan ,cairan berminyak,zat kimia dan panas.
1) Bahan buangan adapt/ butiran
• Pelarutan bahan buangan padat menyebabkan perubahan warna larutan pekat dan bewarna gelap mengurangi penetrasi sinar matahari kedealam air.fotosintesis dalam air terganggu sehingga jumlah oksigen terlarut berkurang dan akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme dalam air
• Pengendapan bahan buangan padat akan menutupi permukaan dasar air menghalangi fotosintesis ,menutupi sunber makanan dan telur akan didasr air sehingga jumlah ikan berkurang.
• Pembentukan koloidal yang melayang dalam air menyebabkan keruh dan menghalangi sinar matahari,fotosintesis terganggu dan jumlah oksigen terlarut berkurang sehingga mempengaruhi kehidupan dalam air.
2) Bahan buangan organik.
Berupa limbah yang dapat membusuk terdegradasi oleh mikroorganisme. Menyebababkan jumlah mikrooorganisme bertambah dan tumbuh bakteri pathogen yang merugikan .limbah ini dapat diproses menjadi pupuk/kompos.
3) Bahan buagan organik
Berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme sehingga dapat meningkatkan jumlah ion logam dalam air.Limbah ini berasal dari industri yang melibatkan unsure logam Pb,As,Cd,Hg,Cr,Ni,Ca,Mg,Co,misalnya pada industri kimia,eloktronik.
Ion logam Ca dan Mg menyebabakan air sadah yang mengakibatakan korosi pada alat besi,menimbulkan kerak/endapan pada peralatan proses seperti tangki/bejana air,ketel uap,dan pipa penyalur.Ion logam Pb,As,Hg bersipat racun sehingga air tidak dapat untuk diminum.

4) bahan buangan olahan bahan makanan(termasuk bahan organic)
Jika bahan mengandung protein dan gugus amin akan terdegradasi menjadi senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk sehingga air mengandung mikroorganisme dan bakteri pathogen.

5) Bahan buangan cairan berminyak.
Tidak larut dalam air,mengapung dan menutupi permukaan air.jika mengandung senyawa volatile akan menguap .Terdegradasi oleh mikroorganisme dalam waktu lama.bahan ini mengganggu karna :
• Menghalangi difusi oksigen dari udara kedalam air.
• Menghalangi sinar matahari sehingga fotosintesis terganggu.
• Ikan dipermukaan dan burung air terganggu, bulu burung lenghket dan tak bias mengembang.
• Air tak dapat dikosumsi karena mengandung zat beracun seperti benzene,dan senyawa toluene.

6) Bahan buangan zat kimia,misalnya:

a) Sabun ,deterjen,shampoo dan bahan pembersih lainnya,bahan ini mengganggu lingkunagan karena:
• Menaikkan pH air .Jika memakai bahan non pospat menaikkan pH menjadi 10,5-11
• Bahan antiseptic yang ditambahkanakan dapat membunuh mengganggu mikroorganisme.
• Sebagian jenis sabun /deterjen tak dapat terdegradasi

b) Bahan pemberantas hama/insektisida .Bersifat racun dan sulit terdegradasi (beberapa minggu sampai beberapa tahun) .Insektisida sering dicampur dengan senyawa minyak bumi sehingga permukaanair akan tertutupi minyak.

c) Zat pewarna .kulit mengandungBersifat racun dan cocareinogenik (meransang penyebab tumbuhnya kanker) dan dapat mempengaruhi kandunganoksigen dan pH dalam air.Zat warna senyawa kimia berbahaya ehramogen etaxsochrome

d) Larutan penyamak kulit .Mengandung ion logam Cr , tidak dapat untuk air minum .sebagai pengganti cr untuk bahan penyamak dipakai enzim bersama lemak dan sisa kulit.,enzim akan didegradasi menghasilkan senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk (hasil peruraian protein dan senyawa amin) Populasi mikroorganisme akan bertambah dan memungkinkan berkembangbiaknya bakteri pathogen yang berbahaya.
e) Zat radioaktif , Penggunaan radiasi zat radioaktif diberbagai bidang (pertanian,peternakan, kedokteran,hidrologi ,farmasi,pertambangan ,industri) akan terbawa air kelingkungan. Akibat radiasi dapat merusak sel tubuh dan generic.


c. Dampak/Kerugian pencemaran air

1. Air tidak bermanfaat lagi untuk keperluan RT,industri maupun pertanian.
2. Air menjadi penyebab timbulnya penyakit air tercemar oleh limbah organic mikroorganisme.Mikroorganisme merugikan yang dapat menyebabkan penyakit menular melalui air antara lain:virus diare,hepatitis A,bakteri,metazoan dan protozoa.Penyakit tidak menular ditimbulkan oleh air yangh tercemar oleh senyawa anorganik/ion logam:
• Keracunan ion logam Cd.

Ion Cd dapat berasal dari industry yg memekai logam Cd dalam proses produksinya misalnya industry electroplating,pipa plastic PVC(Cd sbg stabilizator)hasil samping penambangan logam(timah hitam,seng),industry obat2an.Keracunan iod Cd dapat mempengaruhi otot polos,pembuluh darah(mengaakibatkan tekanan darah tinggi dan gagal jantung)dan merusak ginjal.Kasus keracunan iod Cd pernah menimpa pendduduk Toyama Jepang.Penduduk banyak yg sakit pinggang bertahun-tahun semakin parah,pelunakan tulang punggung,dan menjadi rapuh dan kematian gagal ginjal.Penyebab beras yg mengandung Cd + 1,6 ppm,karena tanaman padi diairi dengan air tercemar ion Cd dari limbah industry seng dan timah hitam.

Keracunan ion logam Co
Pada industry Co dipakai sbg stabilizator,pada pabrik bir dulu dipakai untuk menstabilkan busa bir agar bagus.Untuk proses pembentukan butir darah merah,memerlukan Co dalam jumlah sedikit melalui vitamin B12 yg dimakan.Bila memekan makanan yg mengandung Co 150 ppm akan merusak gondok(kekurangan kelenjer gondok).Jika keracunan Co dalam sel darah merah akan berubah,tekanan darah tinggi ,pergelangaaan kaki membengkak(ocddema),gagal jantung terutama padda anak yg baru tumbuh.Kasus keracunan Co pernah terjadi di Nesbraska dan Ohama.Penduduk mengalami kelainan pada otot jantung primer karena gemar minum bir yg proses pembuatannya menggunakan Co.Dikanada orng menderita gagal jantung gejala sesak nafas,batuk2,sakit disekitar jantung,dan lambung dan kondisi badan lemah.

Keracunan Ion Hg
Industri yg menggunakan Hg miasalnya untuk proseas produksi pada pabrik plastic,campuran bahan anti septic pada sabun dan kosmetik,amalgam pada penambal gigi,dan Fungsida keracunan ion Hg adalah sakit kepala,sukar menelan,penglihatan kabur,daya ingat menurun,bagian kaki dan tangan meras tebal,mulut terasa tersumbat logam,gusi membengakak disertai diare,kondisi tubuh melemah,dan kematian,ibu melahirkan bayi cacat.Kasus keracunan Hg pernah terjadi di Minamata ,penduduk banyak yg menjadi cacat,meninggal,bayi lahir cacat.Penyebabnya ikan laut yg dimakan mengandung Hg sekitar 27-102% ppm,karena tercemari limbah pabrik plastic.Kasus lain di Niigata banyak cacat dan meninggal karena mengkonsumsi ikan yg mengandung Hg sekitar 5-20%

Keracunan Insektisida
Gejalanya kepala pusing,mual,tremor,keracunan organ seperti hati dan ginjal.Akumulasi sedikit demi sedikit menyebabkan penyakit tertunda (delayed effect) dalam bentuk kanker kulit,paru2,dan hati karena insektisida bersifat cocaromogenik.

4.Pencemaran Tanah
Tanah daratan dapat mengalami pencemaran jika ada bahan asing baik bersifat organic maupun anorganik yg berada dipermukaan tanah yg menyebabkan tanah menjadi rusak atau tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia,baik untuk pertanian ,peternakan ,kehutanan,maupun untuk pemukiman.

A.Komposisi Tanah
Terdiri dari udara 25%,air 25%,bahan organic 5% dan bahan mineral 45%.Bahan organic dalam tanah (seperti karbohidrat,protein dan lemak) merupakan persediaan bagi mikroorganisme dan tumbuhan.Senyawa organic yang kompleks tak dapat secara lansun dimanfaatkan tumbuhan.Senyawa ini dipecah oleh mikroorganisme dalam tanah(spt serangga,cacing tanah,cacing,tanah,nomatoda,sikaki seribu,alga,dan mikroorganisme spti fungi dan bakteri)menjadi bentuk yg lebih sederhana.Air akan melarutkan bentuk2 sederhana dan membawanya sampai tumbuhan mel akar.Unsur nutrisi yg diperlukan tumbuhan meliputi makro nutrisi(9 unsur yg diperlukan dalam jumlah besar meliputi:C,H,O,N,P,K,Ca,Mg,S)dan mikronutrisi(unsure yg lain.Unsur C,H,O untuk mensintesis karbohirat,lemak,protein,lilin,selulosa,dan senywa komplek lainnya.Unsur N,P,K untuk membentuk molekul protein.Unsur lain yg jumlahnya tidak egitu banyak berperan dalam metabolism pada tumbuhan.

B. PENYEBAB PENCEMARAN TANAH
a. Factor internal yaitu peristiwa alam seperti letusan gunung berapi yang memuntahkan debu , pasir, batu, dan bahan vulkanik lain menutupi dan merusak daratan/permukaan tanah
b. Factor eksternalyauti karena ulah dan aktivitas manusia limabah yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia disebut antropogenik polutans.
c.KOMPONEN PENCEMARAN TANAH
meliptu kertas 4% limbah bahan makanan 21%, gelas 12%, besi 10%, plastic 5%, kayu 5%,karet dankulit 2%, alumuniumdan logam lain 1%. Perbandingan bahan organic dan anorganik 70% : 30%. Bahan organic akan terdekrasi oleh mikroorganisme bahan organic tidak/ susah terdegradasi. Bahan anorganik berbahaya misalnya bahankimia yang beraccun yang dibuang bersama limbah industry, limbah pertambangan seperti logam berat dan logam radio aktif. Bila air membawalimabah mengalir ke sungai, danau dan sawah maka tanah akan teralii, sehingga akan terkontaminasi bahan2 kimia. Tanah menjadi jelek dan tumbuhan atau atau binatang air akan menderita. Bahan2 itu akan terkontaminasi dalam tumbuhan dan hewan, dan akhirnya akan sampai pada manusia.

D. DAMPAK PENCEMARAN TANAH
a. Dampak lngsung seperti bau, merusak pandangan, kotor dan kumuh
b. Dampak tak langsung, seperti menjadi tempat berkembang nyamuk, lalat, tikus, bakteri, dll., shg mejadi perantara atau penyebab bakteri pest, kakai gajah, malaria, demam berdarah, dll
5. USAHA PENANGGULANGAN DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
Usaha untuk menanggulangi dampak pencemaran lingkungan dapat dilakukan secara teknis maupun secara nonteknis.
a. Secara teknis
Bila berdasar kegiatan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) dapat diduga mungkin timbul pencemaran lingkungan, maka dipikirkan penanggulangan yang mengutamakan keselamatan , teknologinya telahdikkuasi dengan baik dan secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan penanggulangan secara teknis ini misalanya:
1. Mengubah proses
2. Mengganti sumber energy
3. Mengelolah limbah
4. Menambah alat bantu
Misalanya untuk menaikan angka oktan pada bensin yang ditambhakan zat aditif anti ketukan(nti knoeking compoundi dengan tetra ethyl lead TEL, (CH3CH2)4PB.
Hasil pembakaran mengandung Pb maka ditambahkan zat aditif lain, yaitu 25% 1,2-dikloroetana, CLCH2CH2CL dan 65% TEL, campuran ini disebut ethyl lead yang menyebabakan Pb menjadi PbBr2 yang mudah menguap agar tidka mengandung ion Pb yang bersifat racun, maka untuk menaikan angka oktan dipakai benzene danalkohol. Campuran 90% bensin dan 100% alcohol disebut gasahol
b. Secara nonteknis
Dampak menetakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industry dan teknologi sedemkian rupa shg tidak terjadi pencemaran lingkungan. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industry dan teknologi yang akan dilaksanakan dari suatu tempat yang meliputi
1. Penyajian informasi lingkungan (PH)
2. Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
3. Perencanaan kawasankegiatan industry dan teknologi
4. Pengaturan dan pengawasan kegiatan
5. Penanganan prilaku disiplin

PENCEMARAN UDARA OLEH HIDROKARBON
1. PENCEMARAN UDARA
Udara dimana didalamanya terkandung sejumlah oksigen,merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan ampuran dari gas yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida dan sisanya terdiri dari neon(Ne), helium(He), metan(CH4) Dan hydrogen(h2). Udara dikatakan normal dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila trjadi penambahan gas2 lainn yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut,, maka dikatan udara sudah mengalami penemaran/ terpolusi

Senin, 25 Januari 2010

Kisi2 UAS BIK

Kisi-kisi BIK
1. 3macam proses pemurnian nira:
a. Proses defikasi : pemurnian nira yg dilakukan dgn pnambahan susu kapur sbg reagen shg pH mnjd 9-9,4 kemudian dipanaskan terbntuk endpan shingga trjadi pmisahan nira bersih dan kotoran.
b. Proses karbonatasi: pemurnian dgn pnambahan susu kapur berlebih dan di netralkan dgn gas CO2. Gas CO2 berx dgn Ca(OH)2 mmbtk partikel kristal halus berupa kalsium karbonat yh menggabungkan berbagai padatan supaya mudah untuk dipisahkan
c. Proses sulfitasi: prinsip pemurnian ini adalah mmproses nira mentah dgn mnambahkan susu kapur brlebih kmudian di netralkan oleh gas SO2. Dgn adanya pnambahan reagen tersebut akan timbul endapan yg berfungsi sbg peradsorpsi bhn bkar gula shg nira mnjadi bersih.
2. Fungsi bhn pmbantu dlm proses kristalisasi gula
a. Belerang: belerang murni berupa padatan kuning pucat, mencair pada suhu 114C. Pd 444C belerang mndidih dan mngahasilkan gas SO2 berwarna merah yg berguna uttk mnetralkan kelebihan kapur, penghilang warna atau pemucatan, mnurunkan viskositas. Kristalisasi akan mudah bila nira telah mngalami sulfitasi.
b. Kapur Tahor: digunkan utk mngikat Ca dan Mg
c. Fosfat cair: dlm pmurnian nira dperlukan kandungan fosfat 250ppm gunanya utk mmbuat inti endapan.
3. Proses pembuatan gula tebu
a. Ekstraksi: tahap 1 pngolahan adalah ekstraksi jus atau sari tebu, tebu dihancurkan dlm sebuah pnggiling putar kemudian cairan tebu dikeluarkan dan serat tebu dipisahkan selanjtnya digunakan di mesin pemanas atau boiler.
b. Pengendapan kotoran dgn kapur atau liming: jus hasil ekstraksi dipanaskan terlebih dahulu utk mngoptimalkan proses pnjernihan,dimasukkan kedalamnya Ca(OH)2 dngan prbandingan yg dinginkan kmudian dimasukkan kedalam tanki pengendapan gravitasi.
c. Penguapan:kemudian jus dikentalkan menjadi sirup dengan cara mnguapkan air menggunakan uap panas.
d. Kristalisasi: kemudian siruup diletakkan kedalam panci utk dididihkan. Pembentukan kristal diawali dengan mncapurkan sjumlah kkristal kedalam sirup. Kristal campur yg dihasilkan dan larutan induk diputar didalam sentrifugasi utk memisahkan keduanya. Kristal tersebut kemudian dikeringkan dgn udara panas sebelum disimpan.
e. Sentifugasi gula: larutan induk hasil pemisahan dgn sentrifugasi mngandung sjumlah gula shingga biasanya kristalisasi diulang bbrp kali.
f. Pnyimpanan: gula kasar yg dihasilkan akan mmbentuk guunungan coklat lengket slama pnyimpanan dan mmiliki rasa yg berberbeda mka gula ini biasanya tidak diinginkan.
g. Afinasi: gula kasar dicampur dngan sirup kntal hangat dan dngan kmurnian sedikit lebih tinggi dibanding lapisan sirup shg tdk akan mlarutkan kristal tapi hny sekeliling cairan atau coklat. Kemudian disentrifugasi utk mmisahkan kristal dr sirup.
h. Karbonatasi: kemudian cairan gula td ditambahakan Ca(OH)2 dan dinetralkan dgn gas CO2 shg mmbtk endapan kalsium karbonat shg mudah dipisahkan.
i. Penghilangan warna: utk mnghilangkan warna dari sirup gula dgn mngandalkan teknik pnyerapan mlalui pmanfaatan cairan mlalui kolom2 medium dgn mnggunkan karbon teraktifasi glanular yg mampu mnghilangkan hampir seluruh zat warna.
j. Pendidihan;cairan jernih tadi dimasukkan dalam panci dan diuapkan kemudian ditambahkan bubuk gula untuk memicu pembentukan kristal.ketika kristal terbentuk campuran yg dihasilkan diputar dalaam sentrifugasi untuk memisahkan keduanya.kemudian dikeringkan dgn udara panas.
k. Pengolahan sisa(recovery):cairan sisa baik dari tahap penyimpanan gula putih maupun pd tahap afirasi masih mengandung sejumlah gula yg dapat diolah ulang
4. Tujuan karbonatasi:untuk membersihkan cairan dari berbagai padatan yg memisahkan cairan gulakeruh
5. Manfaat dari hasil samping gula:
a.tetes;bahan baku industri feksin (bumbu masak) bahan industri alkohol dan sprituss
b.ampas tebu:untuk bantalan kursi,jok mobil dan kasur/untuk bahan bakar pabrik gula,bahan utama pembuatan pulp diindonesia industri kertas
c.blottong:untuk rabuk,bahan penggaaannti energi,bahan bakar rumah tangga

6. fungsi dan kegunn karbohidrat dalam makanan
a. cmc: sebagai pengental bahan makanan, sebagai penstabil, sebagai rektro oksidasi
b. selulosa untuk mendapatkan tekstur yg baik
c. poli sakarida : sebagai penguat tekstur dan sumber energi
d. monosakarida sebagai pemberi rasa manis

7. jenis karbohidrat dalam pengolahan makanan:
a. monosakarida : pentosa, hexsosa, glukosa, fruktosa, galak tosa
b. Disakarida: sukrosa, maltose, laktosa.
c. Oligosakarida
d. Polisakarida:pati,selulosa, hemiselulosa, pectin, glikogen, gumi, ogor, Na alginat, karagenon, dekstrin.
8. Proses dasar pembuatan etanol dr tetes tebu:
a. Dimasukkan air kedalam tanki fermentator.
b. Dimasukkan molasses (tetes tebu) secara perlahan sambil diaduk.
c. Tambahkan ragi, uren dan NPK dan diaduk.
d. Dilakukan fermentasi selama 66 jam, selama proses ini di cek temperature kurang dari 35C dan pH 4,5 – 5.
e. Masukkan larutan kedalam evaporates kemudian panaskan hingga proses distilasi yang akan memisahkan etanol dan air slama proses distilasi temperature dijaga 79C shg etanol yg keluar 95%.
9. Bahan dasar pembuatan etanol:
a. Bahan berpati: ex: ubi kayu, ubi jalar, jagung.
b. Bahan bergula : ex: molasses(tetes tebu), nira tebu, nira kelapa.
c. Bahan berselulosa : ex: limbah kayu,jerami padi, batang pisang.
10. Proses produksi asam asetat scra fermentasi aerob:
a. Metode lambat: bhan baku berupa buah2an berupa jus,yeast dan bakteri vinegar kedalam tanki. Sebagian jus terfermentasi mnjadi etanol (11 – 13% alkohol). Kemudian diubah oleh tanki vinegar menjadi asam asetat pd temperature 21 – 29C.
b. Metode cepat : bahan baku berupa etanol cair, proses fermentasi terjadi didalam tanki pembentukan yg terbuat dai kayu atau besi. Campuran etanol cair dan nutrisi didistribusikan melalui bagian atas tanki sedangkan udara dialrkan melalui bagian bawah. Proses yg timbul diambil pendingin produk yg terkumpul dibawah tanki berupa asam asetat.
c. Metode perendaman: umpan yg mngandung 8 – 12% etanol diinokulasi dgn acetobacter acetigenium. Kemudian umpan dilewatkan dibagian atas. Udara didistribusikan kedalam cairan fermentasi dgn temperatur proses 24 – 29C.
11. Kelebihan metoda cepat:
a. Biaya proses rendah.
b. Kosentrasi produk asam asetat besar.
c. Tanki proses membutuhkan sedikit tempat peletakannya.
d. Penguapan sedikit.
12. Kekurangan metode cepat:
a. Waktu tinggal terlalu lama disbanding metode perendaman.
b. Pembersihan tanki cukup sulit.
13. Kelebihan proses pembuatan asam asetat secara anaerob:
a. Mengubahngula menjadi asam asetat dengan 1 langkah.
b. Bakteri tumbuh dengan baik pada suhu 60C.
c. Kontaminasi dg organism yg mmbutuhkan O2 bs diminimalisasikan karena bekerja pd kondisi anaerob.
d. Organisme yg hanya dpt hidup dalam kondisi mendekati pH netral akan mati Karena fermentasi dilakukan pd kondisi asam pH 4,5.
14. Pemurnian asam asetat dilakukan dg cara proses destiilasi bertingkat yg mnghsilkan jenis asam asetat:
a. As asetat glacial (99,5%)
b. As asetat teknis 80%.
15. Manfaat dan kegunaan as. Asetat:
a. As asetat digunakan dlm proses produksi polimer.
b. Pengatur keasaman pd industri makanan pelunak air.
c. Minuman fungsional, ex:cuka apel.
d. Sbg bhn bsku vinil asetat: selulosa asetat,asetat,anhidrit, ester asetat, dan garam asetat.
16. Pulp : bhn baku pembuatan kertas yg berupa hasil pemisahan serat dari bahan baku tersebut (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya. Sedangkan kertas adalah bahan yg tipis dan rata, yg dihasilkan dg kompresi serat, yg berasl dari pulp. Serat yg digunakan alami dan mengandung selulosa dan selulosa dan hemi selulosa.
17. Bahan2 pembuatan pulp:
a. Bahan baku:
1. Utk mmbuat pulp serat panjang : kayu (penus, markusi), tanaman pertanian (lera, haramy).
2. Utk mmbuat pulp serat pendek : kayu (albazia, acasia),bambu, limbah pertanian ( jerami,merang),limbah industry (ampas tebu).
b. bahan tambahan:
1. Larutan Cl2
2. O2
3. Hydrogen peroksida/ natrium peroksida
4. Gas ozon
5. Asam para asetat.
6. Hipoklorit, klordioksida, hydrogen dioksida, NaOH.
7. Enzim hemiselulase.
18. Kayu yg digunakan umumnya jenis akasia yg berserat pendek shg kertas mnjadi rapuh dan memiliki derajat polimerasi yg tinggi shg mnjd panjang. Semakin panjang serat mnjd panjang semakin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi.

18. 2 cara proses pembuatan:
a. proses mekanis: tidak digunakan larutan kimia, bahan baku digiling dg mesin shg selulosa terpidah dari zat2 lain.
b. Proses semi kimia: dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dg bahan kimia untuk lebih melunakkan shg serat2 selulosa mudah terpisah dan tdk rusak
c. Proses kimia: bahan baku dimask dengan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan zat yang lain yang tidak perlu dari serat2 selulosa dengan proses ini dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak
19. Langkah2 pembutan pulp dari kayu dg proses sulfit:
1. .bahan baku kayu yang telah dipotong kecil2 dg mesin pemotong, kemudian dimasukkan dlam sebuah bejana yg disebut digester. Dalam larutan tersebut dimasukkan larutan pemasak
SO2 , Ca(HSo3)2 dan Mg(HSo3)2
Pemisahan ini berguna untuk pemisahan selulosa dari zat lain.
Reaksi dapat ditulis:
Kayu →larutan pemasak pulp (selulosa) + senyawa alcohol + senyawa asam + morhaptan + zat pengotor lainnya.
Kemudian campuran yg selesai dimasukkan kedalam mesin pemisah pulp san disaaring. Pulp kasar apat digunakan untuk membuat larutan dan pulp yang halus yang warnanya masih coklat harus dikelantang
20. apa yang dimaksud dg:
a. lindi hitam: cairan dari ketel yang menuju tanur untuk dibakar dalam proses pemututihan bahan kimia mengandung zat kayu organik yang larut dan senyawa alkali aktif sisa dari pemaskkan.
b. lindi putih: cairan alkali kuat dengan konsentrsi NaOH sekitar 40 g/l atau 1 N, PH 14 yang digunakan pd awal pemisahan dllm proses kraft atau soda, dalam proses ada juga komponen natrium karbonat dan natrium sulfida

Minggu, 24 Januari 2010

Klasifikasi protein

Fngsi biologi”
1). Sebagai enzim
Enzim merupakan golomgam protein yg terpenting berfngsi sbg biokatalisator dlm btk MH.
Pada MH yg berbeda terdapat enzim yg berbeda dan molekul enzim biasanya berbentuk bulat atau globulat.
Ex: a. Ribonuklase
Suatu enzim yg mngktalisis hidrolisis RNA ( Ribo nukleat Acid)
b. Sitokrom
enzim yg berperan dlm proses pemindahan electron
c. Tripsin
berperan mengkatalisis pemutusan ikatan peptide tertentu

2). Protein pembangun
Berfungsi utk pembentukan struktur
Ex: a. protein pembungkus virus
Merupakan elubung dri kromosom
b. glikoprotein
penunjang strktr dinding sel
c. fibroin
terdpt pd phon ulat sutra
d. α – keratin
terdpat dlm kulit, bulu ayam dan kuku
e. sklirotin
terdpt dlm rangka luar insecta

3). Protein kontraktil
Berfungsi tau berperan dalam proses gerak
a. Myosin
Merupakan unsure filament tak bergerak dalam miofibil
b. Aktin
Merupakan unsure filament bergerak dlm miofibil
c. Dinein
Merupakan unsure yg terdpat dlm rambut getar n flagel

4). Protein pengangkut
Protein ini mempunyai kemampuan mengikat molekul n mengangkut berbagai macam zat dalam darah
Ex:
a. Hb(kemoglobin)
Protein yg mempunyai gugus heme yg mengandung besi terikat pd rotein2 dan berfungsi mengangkut O2 glm darah hewan vertebrata
b. Hemosianin
Protein yg berfungsi mengangkut O2 dlm darah hewan vertwbrata
c. Mioglobin
Berfungsi mengangkut oksigen dlm jaringan otot
d. Seruloplasinin
Berfungsi mengangkut ion tembaga dlm darah
e. Β – lipoprotein
Berfungsimengangkut senyawa lipid dlm darah

5). Protein hormone
Protein ini seperti enzim yg juga termasuk protein aktif
Ex :
a. Insulin
Berfungsi mngatur metabolisme glukosa
b. hormone adrenokotrikotrop
berfungsi mengatur sisntesis kondikoteroid
c. hormon pertumbuhan
berfungsi menstimulasi pertumbyhan tukang

6). Protein bersifat racun
Prtein ini bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi (manusia) yg biasanya dihasilkan oleh hewan kelas rendah
Ex:
a. racun dr clostridium botolinum
menghasilkan racun botulism yg menyebabkan keracunan bhan makanan
b. racun ular
yg menyebabkan terhidrolisisnya fosfogliseriga yg terdapat pd membrane sel
c. risin
yg terdapat dlm beras

7). Protein pelindung
Protein ini umumnya terdapat dalam darah hewan vertebrata
Ex:
a. antibodi> Hb
b. Mioglobin
c. Lisozima
d. Ribenukloase

Pada penelitian yg dilakukan terhadap protein misoglobin secara 3 dimensi dpt disimpulkan :
1. molekulnya sangat kompak dan dibagian dalamnya terdapat




·



a

· Pada reaksi orde pertama, laju reaksi berbanding lurus dg konsentrasi / reaktan

Pers reaksi A ↔ P

Kecepatan rx dari A menjadi P dg berkurangnnya reaktan A atau dgn terbentuknya hasil rx P.

Kecepatan rx pd wkt trtentu adalah

V= -d [A] / dt = k[A]

Ket:

V: kec rx

-d [A] /dt : berkurangya konsentrasi reaktan A persatuan wktu

[A] : konsentrasi reaktan A

K : konstanta kec rx

  • Pd rx orde kedua

Pers rx : A+B → P

→ kecepatan rx berbanding lurus hasil kali kedua reaktan yg brpartisipasi dlm rx.

Maka kecepatan rx adalah

V = - d[A]/dt = -d[B]/dt = d [P]/dt = k[A][B]

  • Pada order rx ketiga

→ umumnya jarang terjadi, dmn kecepatan rx nya berbanding lurus dg pertalian ketiga konsentrasi reaktan yg berpartisipasi dlm rx. Rx yg tdk tergantung dr konsentrasi reaktan disebut rx tingkat nol. Banyak dr yg dikatalis merupakan rx tingkat nol thdp reaktan, shg kecepatan rx nya hanya tergantung dr katalis katalisator.

Ø Kinetika Reaksi Enzim

Rx kimia : E + S k1↔k2 ES k3↔k4 P + E

Ket:

E: enzim

S: Substrat

K : konstanta kesetimbangan

ES : hasil antara

P : produk

Analisis kuntitatif dari kintetika rx dpt dilakukan dg 2 azas pendekatan :

1. azas kesetimbangan mnrt Michelis – menten

2. azas teori keadaan tunak (steadty state theory) mnrt Briggs – Haldane.

1. kinetika rx enzim berdasarkan pendekatan azas kesetimbangan mnrt Michelis – menten

Pers rx enzim : E + S k1↔k2 ES k3↔k4 P + E

Konstanta disosiasi : Km = [E] [S]/[ES]

Bila [E] = [Eo] → konsentrasi enzim mula-mula

[E] = [Eo] – [ES] = [Eo] – [EP]

Km = {[Eo] – [EP]} [S] / [P] atau Km = {[Eo] – [EP]} [S] / [ES]

Km = [Eo][S] – [ES][S] / [ES]

Km [ES] = [Eo][S] – [ES][S]

[ES] = [Eo][S] – [ES][S] / Km

Km[ES] = [Eo][S] – [ES][S]

Km [ES] + [ES] [S] = [Eo][S]

[ES] = [Eo][S] / Km + [S] …(1)

Kecepatan rx : V = k3 [ES] → [ES] = v / k3 …(2)

Substitusikan pers (2) ke pers (1) :

v/k3 = [Eo][S] / km [S]

v = k3 [Eo][S] / km [S] dibagi dgn [S] …(3)

v = k3 [Eo] / {km / [S]}+1

jika konsentrasi substrat cukup besar maka semua enzim akan terikat dg substrat, sehingga didaptkan kecepatan rx yg maksimum, sehingga :

Vmax = k3 [Eo] …(4)

Bila pers. 3 dibagi dg pers 4 menjadi

V = Vmax [S] / Km + [S]

Pada keadaan luar biasa dimana V = ½ Vmax,maka:

½ Vmax = Vmax[S] / Km + [S]

NilaiKm akan sama dengan konsentrasi substrat bila kecepatan reaksi adalah ½ kec rx max,dimana satuan Km = mol/L

2.Kinetika rx enzim berdasarkan pendekatan azas tunak Briggs – Haldane

Pada prinsip teori keadaan tunak kecepatan rx pembentukan kompleks ES sama dengan kec rx penguraian.

ES ↔ E + P

Kecepatan rx pembentukan ES = k1 [E][S]

Kecepatan rx penguraian ES = k2 [ES] – k3 [P]

Dalam keadaan tunak,pertambahan [ES]persatuan waktu = nol

Jadi k1[E][S] – k2[ES] + k3[P]

Bila harga [E] = [Eo] – [ES] dan [P] = [ES]

Maka diperoleh : [ES] = k1 [Eo][ES] / k1[S] + (k2 + k3) dibagi dg k1

[ES] = [Eo] + [ S] / [S] + [Km]

Bila Vmax = k3 [Eo]

Maka : V = Vmax / [S] + Km